DATARAN TINGGI DIENG
Dataran tinggi Dieng atau Dieng Plateau adalah sebuah wilayah di pusat Jawa Tengah yang memiliki ciri geologi, sejarah, dan pertanian yang dinilai khas.Dataran ini diapit oleh jajaran perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis berada di antara kompleks Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan gunung Sindoro dan gunung Sumbing di sisi timurnya.Dieng bisa dikatakan juga sebagai wilayah yang menempati kawasan berukuran lebar (utara–selatan) 4–6 km dan panjang (barat–timur) 11 km.
Secara administrasi, dataran tinggi Dieng berada dalam wilayah empat kabupaten.kecamatan Batur dan sebagian kecamatan Pejawaran,Kabupaten Banjarnegara. Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan bagian selatan masuk kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.Kawasan inti wisata berada di wilayah Desa Dieng Kulon yang masuk wilayah Kab.Banjarnegara dan Desa Dieng Wetan yang masuk dalam wilayah Kab.Wonosobo. Ketinggian dataran berada pada 1600 sampai 2100 mdpl dengan arah aliran permukaan ke barat daya,menuju ke lembah Sungai Serayu. Dieng sendiri memiliki suhu udara berkisar 12–20 °C di siang hari dan 6–10 °C di malam hari, suhu udara akan menurun pada musim kemarau yang biasanya berlangsung anatara bulan Juli hingga bulan September.Puncak penurunan suhu terjadi pada rentang bulan Juli hingga Agustus di mana suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari,biasanya pada suhu ini akan muncul fenomena embun beku yang oleh penduduk setempat disebut "bun upas" atau embun racun karena embun yang membeku ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian khususnya tanaman kentang.Pertanian di Dieng menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk. Penanaman sayur-mayur khas pegunungan menjadi aktivitas utama, seperti kentang, wortel, lobak, kobis serta daun bawang. Dataran tinggi Dieng adalah penghasil kentang terluas di Indonesia.Selain tanaman tersebut Dieng juga memiliki tanaman khas seperti buah Carica dan Purwaceng yang oleh sebagian masyarakat diolah menjadi makanan khas Dieng.
Meskipun cukup terpencil, dataran tinggi Dieng telah lama menjadi kawasan pemukiman. Sejumlah bangunan peninggalan abad ke-8 masih dapat ditemukan, baik dalam keadaan masih berdiri ataupun telah menjadi reruntuhan.Bangunan-bangunan candi ini tersebar di seluruh kawasan Dieng.
Dieng Plateau memiliki banyak tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.Diantaranya adalah Kawah Sikidang,Komplek Candi Arjuna,Batu ratapan Angin,Telaga Warna-Telaga Pengilon dan masih ada beberapa tempat wisata yang lain
